Wednesday 11 March 2015

Materi Bahasa Indonesia Pengertian Biografi, Catatan Kaki, Kutipan dan Paragraf

Nama                    : Alfan perdana
Fakultas               : ilmu sosial dan politik
Smester                : I
Mata Kuliah        : Bahasa indonesia


A. Biografi
Biografi adalah kisah atau keterangan tentang kehidupan seseorang. Sebuah biografi lebih kompleks daripada sekedar daftar tanggal lahir atau mati dan data-data pekerjaan seseorang, biografi juga bercerita tentang perasaan yang terlibat dalam mengalami kejadian-kejadian tersebut. Dalam biografi tersebut dijelaskan secara lengkap kehidupan seorang tokoh sejak kecil sampai tua, bahkan sampai meninggal dunia. Semua jasa, karya, dan segala hal yang dihasilkan atau dilakukan oleh seorang tokoh dijelaskan juga.

B. Catatan Kaki
Cara Penulisan Catatan Kaki
Pengertian Catatan Kaki (Foot Note)
Catatan kaki adalah keterangan mengenai referensi atau isi yang ditempatkan di kaki tulisan. Catatan ini diperlukan selain untuk menunjukkan tempat/ sumber kutipan, menguatkan pendapat yang kita kemukakan, memberi referensi silang (croos-references), juga sebagai tempat memberi komentar atau tanggapan terhadap suatu pendapat.
Sehubungan dengan fungsinya tersebut, catatan kaki dibedakan atas:
Catatan Kaki Referensi: berisi tentang catatan sumber yang dikutip
Catatan Kaki Isi : berisi penjelasan, komentar terhadap konsep yang kita kutip atau catatan tambahan yang sifatnya melengkapi tulisan.
Penempatan catatan kaki referensi, di kaki tulisan setiap halaman yang bersangkutan, tetapi dapat juga diletakkan pada akhir keseluruhan tulisan (setelah kesimpulan). Catatan tersebut lazim disebut catatan akhir atau end note. Teknik penulisannya sama dengan catatan kaki.

Teknik Pengetikan Catatan Kaki Isi:
Pengetikan catatan kaki isi merupakan salah satu konvensi penulisan karya ilmiah. Adapun tekniknya sebagai berikut:
Catatan kaki harus ditulis pada tempat yang sama dengan pencantuman nomor catatan kaki.

ü  Nomor harus ditempatkan dengan menggunakan angka arab dan berurutan tiap bab.
ü  Pergantian bab diikuti pula pergantian nomor catatan kaki.
ü  Nomor diletakkan setengah spasi di atas teks ( atau superscript )
ü  Jarak ketik antarbaris satu spasi.
ü  Jarak ketik antar nomor (sumber) dua spasi.
ü  Catatan Kaki Singkat
ü  Ibid

Singkatan dari Ibiddem adalah catatan kaki yang digunakan untuk menyebutkan sumber referensi yang sama persis dengan sumber referensi sebelumnya. Apabila berbeda halaman, tinggal menuliskan Ibid, halaman?.

Contoh :
1)    JS. Badudu, 1994, Cakrawala Bahasa Indonesia, Jakarta, Gramedia, halaman 63.
2)    Ibid, halaman 72.

Op. Cit
Singkatan dari Operet Citato adalah catatan kaki yang digunakan untuk menunjukkan sumber referensi yang sama yang telah disisipi oleh sumber referensi lain, dan dari halaman yang berbeda.

Contoh :
1)    JS. Badudu, 1994, Cakrawala Bahasa Indonesia, Jakarta, Gramedia, halaman 57.
2)    Mochtar Lubis, 1987, Teknik Magang, Jakarta, Balai Pustaka, halaman 31.
3)    JS. Badudu, Op. Cit, hal 68.

Loc Cit

Singkatan dari Locco Citato adalah catatan kaki yang digunakan untuk menunjukkan sumber referensi yang sama yang telah disisipi oleh sumber referensi lain dan dari halaman yang sama.

Contoh :
1)    Henry Tarigan, 1988, Menulis Sebagai Suatu Aspek Keterampilan Berbahasa, Jakarta, Gramedia, halaman 91
2)    Umar, 1988, Para, Jakarta, Pustaka Jaya, halaman 56
3)    Henry Tarigan, Loc Cit.


C. Pengertian, Fungsi dan Jenis Kutipan
Pengertian:
Kutipan, sebuah kata yang mungkin semua orang belum mengetahui maksudnya apa. Disini saya akan mengulas sedikit mengenai kutipan. Kutipan adalah gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai sumber. Proses pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Gagasan itu bisa diambil dari kamus, ensiklopedi, artikel, laporan, buku, majalah, internet, dan lain sebagainya.

Tujuan:
Dalam tulisan ilmiah, baik berupa artikel, karya tulis, skripsi, tesis, dan disertasi selalu terdapat kutipan. Kutipan adalah pengokohan argumentasi dalam sebuah karangan. Seorang penulis tidak perlu membuang waktu untuk menyelidiki suatu hal yang sudah dibuktikan kebenarannya oleh penulis lain, penulis cukup mengutip karya orang lain tersebut. Dengan demikian kutipan memiliki fungsi sebagai:
a. landasan teori
b. penguat pendapat penulis
c. penjelasan suatu uraian
d. bahan bukti untuk menunjang pendapat itu
Berdasarkan fungsi di atas seorang penulis harus memperhatikan hal-hal berikut:
1) penulis mempertimbangkan bahwa kutipan itu perlu
2) penulis bertanggung jawab penuh terhadap ketepatan dan ketelitian kutipan
3) kutipan dapat terkait dengan penemuan teori
4) jangan terlalu banyak mempergunakan kutipan langsung
5) penulis mempertimbangkan jenis kutipan, kutipan langsung atau kutipan tak langsung
6) perhatikan teknik penulisan kutipan dan kaitannya dengan sumber rujukan

Fungsi Kutipan
Kutipan memiliki fungsi tersendiri. Fungsi dari kutipan adalah sebagai berikut :
1) Menunjukkan kualitas ilmih yang lebih tinggi.
2) Menunjukkan kecermatan yang lebih akurat.
3) Memudahkan penilaian penggunaan sumber dana.
4) Memudahkan pembedaan data pustaka dan ketergantungan tambahan.
5) Mencegah pengulangan penulisan data pustaka.
6) Meningkatkan estetika penulisan.
7) Memudahkan peninjauan kembali penggunaan referensi, dan memudahkan penyuntingan naskah yang  terkait dengan data pustaka.

Jenis Kutipan
a. Kutipan langsung
Kutipan Langsung ialah kutipan yang sama persis dengan teks aslinya,tidak boleh ada perubahan.Kalau ada hal yang dinilai salah/meragukan,kita beri tanda ( sic! ),yang artinya kita sekedar mengutip sesuai dengan aslinya dan tidak bertanggung jawab atas kesalahan itu.Demikian juga kalau kita menyesuaikan ejaan,memberi huruf kapital,garis bawah,atau huruf miring,kita perlu menjelaskan hal tersebut, missal [ huruf miring dari pengutip ],[ ejaan disesuaikan dengan EYD ],dll. Bila dalam kutipan terdapat huruf atau kata yang salah lalu dibetulkan oleh pengutip,harus digunakan huruf siku [ ?.. ].

b. Kutipan tidak lansung ( Kutipan Isi )
Dalam kutipan tidak langsung kita hanya mengambil intisari pendapat yang kita kutip.Kutipan tidak langsung ditulis menyatu dengan teks yang kita buat dan tidak usah diapit tanda petik.Penyebutan sumber dapat dengan sistem catatan kaki,dapat juga dengan sistem catatan langsung ( catatan perut ) seperti telah dicontohkan.
d. Kutipan pada catatan kaki
e. Kutipan atas ucapan lisan
f. Kutipan dalam kutipan
g. Kutipan langsung pada materi

D. PARAGRAF
Gagasan Utama.
Gagasan utama adalah pikiran utama yang terdapat dalam bacaan.  Gagasan utama juga disebut gagasan pokok, pikiran utama, pokok pembicaraan, pokok pikiran, tema, atau topik.
Sebaiknya dalam setiap paragraf terdapat satu gagasan utama. Gagasan utama ini diperluas dengan kalimat penjelas.
Paragraf
Paragraf adalah gabungan kalimat  yang mengungkapkan satuan informasi dengan pikiran utama sebagai dasar

pemikiran dan pikiran penjelas sebagai pendukungnya.

Paragraf juga disebut alinea. Alinea menjadi bagian dari suatu karangan yang penulisannya dimulai dengan baris baru.
·         Jenis-jenis paragraf dapat dibedakan berdasarkan letak kalimat utama dalam paragraf:
·         Paragraf deduktif yakni paragraf  yang gagasan utamanya terdapat di awal paragraf.
·         Paragraf induktif yakni paragraf yang gagasan utamanya terdapat di akhir paragraf.
·         Paragraf campuran yakni paragraf yang gagasan utamanya terdapat di awal dan diulang kembali di akhir paragraf. Maksud pengulangan biasanya untuk mempertegas atau menekankan kembali gagasan utama.
·         Kohesif artinya keterpaduan antar kalimat dalam satu paragraf.

·         Koheren artinya keterpaduan antar paragraf dalam satu wacana.

No comments:

Post a Comment