Nama : Alfan perdana
Fakultas : ilmu sosial dan politik
Smester : I
Mata Kuliah :
Bahasa indonesia
A. Biografi
Biografi adalah kisah atau keterangan tentang
kehidupan seseorang. Sebuah biografi lebih kompleks daripada sekedar daftar
tanggal lahir atau mati dan data-data pekerjaan seseorang, biografi juga
bercerita tentang perasaan yang terlibat dalam mengalami kejadian-kejadian
tersebut. Dalam biografi tersebut dijelaskan secara lengkap kehidupan seorang
tokoh sejak kecil sampai tua, bahkan sampai meninggal dunia. Semua jasa, karya,
dan segala hal yang dihasilkan atau dilakukan oleh seorang tokoh dijelaskan
juga.
B. Catatan Kaki
Cara
Penulisan Catatan Kaki
Pengertian Catatan Kaki (Foot Note)
Catatan kaki adalah keterangan mengenai referensi
atau isi yang ditempatkan di kaki tulisan. Catatan ini diperlukan selain untuk
menunjukkan tempat/ sumber kutipan, menguatkan pendapat yang kita kemukakan,
memberi referensi silang (croos-references), juga sebagai tempat memberi
komentar atau tanggapan terhadap suatu pendapat.
Sehubungan dengan fungsinya tersebut, catatan kaki
dibedakan atas:
Catatan Kaki Referensi: berisi tentang catatan sumber yang dikutip
Catatan Kaki Isi : berisi penjelasan, komentar
terhadap konsep yang kita kutip atau catatan tambahan yang sifatnya melengkapi
tulisan.
Penempatan catatan kaki referensi, di kaki tulisan
setiap halaman yang bersangkutan, tetapi dapat juga diletakkan pada akhir
keseluruhan tulisan (setelah kesimpulan). Catatan tersebut lazim disebut
catatan akhir atau end note. Teknik penulisannya sama dengan catatan kaki.
Teknik Pengetikan Catatan Kaki Isi:
Pengetikan catatan kaki isi merupakan salah satu
konvensi penulisan karya ilmiah. Adapun tekniknya sebagai berikut:
Catatan kaki harus ditulis pada tempat yang sama
dengan pencantuman nomor catatan kaki.
ü Nomor harus ditempatkan dengan menggunakan angka
arab dan berurutan tiap bab.
ü Pergantian bab diikuti pula pergantian nomor catatan
kaki.
ü Nomor diletakkan setengah spasi di atas teks ( atau
superscript )
ü Jarak ketik antarbaris satu spasi.
ü Jarak ketik antar nomor (sumber) dua spasi.
ü Catatan Kaki Singkat
ü Ibid
Singkatan dari Ibiddem adalah catatan kaki yang
digunakan untuk menyebutkan sumber referensi yang sama persis dengan sumber
referensi sebelumnya. Apabila berbeda halaman, tinggal menuliskan Ibid,
halaman?.
Contoh :
1)
JS. Badudu, 1994, Cakrawala Bahasa Indonesia, Jakarta, Gramedia, halaman 63.
2)
Ibid, halaman 72.
Op. Cit
Singkatan
dari Operet Citato adalah catatan kaki yang digunakan untuk menunjukkan sumber
referensi yang sama yang telah disisipi oleh sumber referensi lain, dan dari
halaman yang berbeda.
Contoh :
1)
JS. Badudu, 1994, Cakrawala Bahasa Indonesia, Jakarta, Gramedia, halaman 57.
2)
Mochtar Lubis, 1987, Teknik Magang, Jakarta, Balai Pustaka, halaman 31.
3)
JS. Badudu, Op. Cit, hal 68.
Loc Cit
Singkatan
dari Locco Citato adalah catatan kaki yang digunakan untuk menunjukkan sumber
referensi yang sama yang telah disisipi oleh sumber referensi lain dan dari
halaman yang sama.
Contoh :
1)
Henry Tarigan, 1988, Menulis Sebagai Suatu Aspek Keterampilan Berbahasa,
Jakarta, Gramedia, halaman 91
2)
Umar, 1988, Para, Jakarta, Pustaka Jaya, halaman 56
3)
Henry Tarigan, Loc Cit.
C. Pengertian, Fungsi
dan Jenis Kutipan
Pengertian:
Kutipan,
sebuah kata yang mungkin semua orang belum mengetahui maksudnya apa. Disini
saya akan mengulas sedikit mengenai kutipan. Kutipan adalah gagasan, ide,
pendapat yang diambil dari berbagai sumber. Proses pengambilan gagasan itu
disebut mengutip. Gagasan itu bisa diambil dari kamus, ensiklopedi, artikel,
laporan, buku, majalah, internet, dan lain sebagainya.
Tujuan:
Dalam tulisan ilmiah, baik berupa artikel, karya
tulis, skripsi, tesis, dan disertasi selalu terdapat kutipan. Kutipan adalah
pengokohan argumentasi dalam sebuah karangan. Seorang penulis tidak perlu
membuang waktu untuk menyelidiki suatu hal yang sudah dibuktikan kebenarannya
oleh penulis lain, penulis cukup mengutip karya orang lain tersebut. Dengan
demikian kutipan memiliki fungsi sebagai:
a.
landasan teori
b.
penguat pendapat penulis
c.
penjelasan suatu uraian
d.
bahan bukti untuk menunjang pendapat itu
Berdasarkan
fungsi di atas seorang penulis harus memperhatikan hal-hal berikut:
1)
penulis mempertimbangkan bahwa kutipan itu perlu
2)
penulis bertanggung jawab penuh terhadap ketepatan dan ketelitian kutipan
3)
kutipan dapat terkait dengan penemuan teori
4)
jangan terlalu banyak mempergunakan kutipan langsung
5)
penulis mempertimbangkan jenis kutipan, kutipan langsung atau kutipan tak
langsung
6)
perhatikan teknik penulisan kutipan dan kaitannya dengan sumber rujukan
Fungsi Kutipan
Kutipan
memiliki fungsi tersendiri. Fungsi dari kutipan adalah sebagai berikut :
1)
Menunjukkan kualitas ilmih yang lebih tinggi.
2)
Menunjukkan kecermatan yang lebih akurat.
3)
Memudahkan penilaian penggunaan sumber dana.
4)
Memudahkan pembedaan data pustaka dan ketergantungan tambahan.
5)
Mencegah pengulangan penulisan data pustaka.
6)
Meningkatkan estetika penulisan.
7)
Memudahkan peninjauan kembali penggunaan referensi, dan memudahkan penyuntingan
naskah yang terkait dengan data pustaka.
Jenis Kutipan
a. Kutipan langsung
Kutipan
Langsung ialah kutipan yang sama persis dengan teks aslinya,tidak boleh ada
perubahan.Kalau ada hal yang dinilai salah/meragukan,kita beri tanda ( sic!
),yang artinya kita sekedar mengutip sesuai dengan aslinya dan tidak
bertanggung jawab atas kesalahan itu.Demikian juga kalau kita menyesuaikan
ejaan,memberi huruf kapital,garis bawah,atau huruf miring,kita perlu
menjelaskan hal tersebut, missal [ huruf miring dari pengutip ],[ ejaan
disesuaikan dengan EYD ],dll. Bila dalam kutipan terdapat huruf atau kata yang
salah lalu dibetulkan oleh pengutip,harus digunakan huruf siku [ ?.. ].
b. Kutipan tidak lansung ( Kutipan Isi )
Dalam
kutipan tidak langsung kita hanya mengambil intisari pendapat yang kita
kutip.Kutipan tidak langsung ditulis menyatu dengan teks yang kita buat dan
tidak usah diapit tanda petik.Penyebutan sumber dapat dengan sistem catatan
kaki,dapat juga dengan sistem catatan langsung ( catatan perut ) seperti telah
dicontohkan.
d.
Kutipan pada catatan kaki
e.
Kutipan atas ucapan lisan
f.
Kutipan dalam kutipan
g.
Kutipan langsung pada materi
D. PARAGRAF
Gagasan Utama.
Gagasan utama adalah pikiran utama yang terdapat
dalam bacaan. Gagasan utama juga disebut gagasan pokok, pikiran utama,
pokok pembicaraan, pokok pikiran, tema, atau topik.
Sebaiknya dalam setiap paragraf terdapat satu
gagasan utama. Gagasan utama ini diperluas dengan kalimat penjelas.
Paragraf
Paragraf adalah gabungan kalimat yang mengungkapkan
satuan informasi dengan pikiran utama sebagai dasar
pemikiran
dan pikiran penjelas sebagai pendukungnya.
Paragraf
juga disebut alinea. Alinea menjadi bagian dari suatu karangan yang penulisannya
dimulai dengan baris baru.
·
Jenis-jenis paragraf
dapat dibedakan berdasarkan letak kalimat utama dalam paragraf:
·
Paragraf
deduktif yakni paragraf yang gagasan utamanya terdapat di awal paragraf.
·
Paragraf
induktif yakni paragraf yang gagasan utamanya terdapat di akhir paragraf.
·
Paragraf
campuran yakni paragraf yang gagasan utamanya terdapat di awal dan diulang
kembali di akhir paragraf. Maksud pengulangan biasanya untuk mempertegas atau
menekankan kembali gagasan utama.
·
Kohesif artinya
keterpaduan antar kalimat dalam satu paragraf.
·
Koheren artinya
keterpaduan antar paragraf dalam satu wacana.
No comments:
Post a Comment